Desain Warung Kopi Sederhana di Kampung 4m x 6m

Ngomongin bagaimana desain warung kopi sederhana di kampung, suasana kampung yang sejuk tentunya cocok untuk nongkrong bersama teman sambil menyeruput secangkir kopi.

Desa atau kampung, dengan segala keindahannya, sering dianggap sebagai tempat yang memberikan kedamaian dan ketenangan yang sulit ditemukan khususnya di kota – kota besar. Suasana alam yang hijau nan asri, jauh dari keramaian dan hiruk – pikuk aktifitas masyarakat urban (kota), dan melalui kampung ini akan menciptakan lingkungan yang cocok atau sesuai untuk orang -orang yang mencari kesana kemari ketenangan dan kedamaian. Untuk itu dalam mendesain warung kopi sederhana di kampung perlu menonjolkan aspek diatas seperti keasrian, ketenangan dan keramah tamahan warga juga tentunya.

Sebelum lebih lanjut membahas desain warung kopi sederhana di kampung alangkah baiknya kita terlebih dahulu membayangkan bagaimana situasi di kampung itu.

Alam yang Asri

Salah satu hal yang paling utama yang membuat suasana kampung itu begitu damai adalah keindahan alamnya. Pepohonan rindang, perkebunan yang subur, hamparan sawah yang membetang dan sungai atau irigasi yang mengalir dengan tenang begitu memanjakan mata. Suara gemericik air, nyanyian burung, dan angin sepoi-sepoi menjadi latar belakang yang menghadirkan ketenangan alami.

Kehidupan Sederhana

Di kampung itu kehidupan cenderung lebih sederhana dan masih memegang erat budaya dan nilai – nilai tradisional. Sebagai contohnya masyarakat di kampung dalam memasak nasi masih banyak yang memakai cara lama yang melalui 3 tahap memasak nasi, sehingga nasi yang dihasilkan akan lebih enak disantap. Tidak seperti masyarakat kota pada umumnya yang tinggal cuci dan taruh beras di air masukkan magic com, colok listrik dan tinggal menunggu sampai matang.

Masyarakat di kampung cenderung hidup dengan ritme yang lebih santai, tidak terburu – buru mengejar target pekerjaan. Sapaan masyarakat kampung juga dirasa akan lebih tulus daripada sapaan masyarakat kota yang cenderung ada maunya.

Jiwa Gotong Royong dan Keterikatan Sosial

Di kampung, masyarakat seringkali memiliki hubungan yang erat satu sama lain terutama antar tetangga. Mereka membentuk komunitas yang kuat dan saling mendukung satu sama lain di kehidupan sehari-hari. Kerja sama antarwarga untuk kepentingan bersama, seperti gotong royong membersihkan lingkungan, gotong royong dalam menyiapkan acara salah seorang warganya, dll. Itulah gambaran nyata dari solidaritas atau gotong royong dan keterikatan sosial yang tinggi di desa dan tentunya rasa saling memiliki dan membutuhkan satu sama lain begitu berasa.

Nah, bagaimana cara membuat desain warung kopi sederhana di kampung? Warung kopi di kampung memiliki daya tarik tersendiri karena berbekal suasana alam di kampung, suasana sosial atau kerama tamahan warga kampung mampu menciptakan atmosfer yang begitu hangat dan ramah. Dengan kombinasi desain yang menggabungkan elemen tradisional dan sentuhan modern, warung kopi ini dapat menjadi tempat yang menyenangkan untuk berkumpul, berdiskusi, atau sekedar menikmati secangkir kopi.

Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Desain Warung Kopi Sederhana di Kampung

Pemilihan Lokasi

Penting untuk memilih lokasi yang strategis terutama tentunya agar warung kopi dapat diakses dengan mudah oleh warga kampung maupun wisatawan yang sedang berkunjung. Pilih area yang memiliki potensi lalu lintas atau traffic manusia yang cukup tinggi, seperti di dekat jalan utama atau pusat kegiatan di kampung. Sebagai poin tambahan, akan sangat bagus jika di sekitaran warung kopi nanti ada pepohonan yang rindang atau bisa juga dekat dengan area persawahan. Saya sangat yakin jika di desa masih banyak lahan yang dekat jalan utama tapi masih banyak area persawahan di kiri kanannya.

Tata Letak atau Susunan Ruangan Ruangan yang Rapi

Saya sendiri sering menjumpai banyak warung kopi yang kurang begitu memperhatikan susunan atau tata letak dari warung kopi. Kebanyakan pekerjaan dipasrahkan langsung kepada tukang sehingga bagaimana gambaran tata letaknya hanya tukang dan Tuhan yang tahu, kita sebagai pemilik hanya terima jadi, tinggal jadinya bagus apa jadinya jelek. Maka dari itu akan sangat penting sebelum pembangunan warung kopi itu sendiri diperlukan desain warung kopi sederhana di kampung.

Pemilihan Material Lokal

Jangan ragu atau bahkan malu untuk memilih material lokal untuk jadi material utama pada warung kopi anda. Contohnya orang biasanya malu untuk memakai bahan bambu untuk membangun warung kopi mereka, malu dengan warung kopi sebelah yang serba modern, pakai keramik terbaru, meniru café – café di kota besar. Padahal dengan kreatifitas, bambu bisa diolah menjadi kontruksi yang cantik untuk warung kopi itu sendiri. Contohnya saja seperti vila – vila di Ubud Bali yang kebanyakan menggunakan bambu sebagai material utamanya.

Pencahayaan yang Tepat

Penataan ruang berdasarkan arah cahaya matahari juga perlu dipertimbangkan, khususnya jika warung kopi menghadap ke timur atau ke barat arah terbit dan tenggelamnya matahari. Warung kopi yang menghadap ke timur atau ke barat diperlukan teras yang lebih lebar daripada warung kopi yang menghadap ke utara ataupun selatan, karena cahaya yang masuk akan lebih keras dan menyebabkan suasana panas didalam warung kopi. Atau kalaupun karena keterbatasan lahan tidak bisa melebarkan area teras, cukup dengan menambahkan sun screen atau penghalang matahari sebagai penggantinya.

Dan di saat malam hari tentunya penggunaan lampu juga perlu diperhatikan, mendingan pakai banyak lampu dengan watt kecil daripada hanya satu lampu dengan watt besar. Karena cahaya akan lebih lembut dan merata ke seluruh area warung kopi dan menciptakan suasana hangat dan nyaman. Sehingga pengunjung diharapkan bisa betah berlama – lama di warung kopi anda.

Sentuhan Tradisional dalam Dekorasi

Desain interior warung kopi di kampung dapat diperkaya dengan elemen tradisional seperti kain tradisional, kerajinan tangan lokal, dan seni rupa daerah. Gantungkan kain-kain tenun atau batik di dinding, letakkan beberapa ukiran kayu sebagai hiasan, atau pajang keramik lokal untuk menambahkan nilai seni pada ruang.

Desain warung kopi sederhana 4m x 6m di daerah kampung

Berikut ini saya membuat desain warung kopi sederhana yang cocok untuk daerah kampung. Warung kopi ini berukuran 4m x 6m as kolom ke as kolom, dengan tambahan 1m sebagai tambahan terasnya. Desain warung kopi ini memiliki ketinggian sampai dengan 4m, hal ini tentunya berpengaruh ke sirkulasi udara yang lebih lancar dan suhu nya lebih rendah.

Desain warung kopi ini Konstruksinya full memakai bambu sebagai kolom dan sebagai balok – baloknya. Untuk kolom memakai bambu diameter 15cm. Balok dan kuda – kuda memakai bambu diameter 15cm dan regel menggunakan bambu dengan diameter 10cm. Diatas kuda-kuda diataruh kayu meranti 5/7 sebagai usuk atau rengnya.

Desain warung kopi ini atap memakai spandek pasir, selain lebih cepat pemasangannya, spandek pasir dengan warna coklat tua akan lebih menyatu dengan warna bambu itu sendiri.

Warung kopi ini memiliki area untuk kasir dan barista atau penyeduh kopi berukuran kurang lebih 2m x 2,5. Disepanjang dindingnya dibuat ketinggian 70cm permukaannya dilapisi susunan bambu dan ada meja diatasnya dengan finishing granit tile dengan corak black marble.

Area entrance atau masuk dibuat lebar 3m dan langsung menghadap meja barista. Diatas area entrance bisa dibuat untuk menaruh TV dengan braket gantung dan dilengkapi juga dengan rak audio. Dengan adanya TV di warung kopi tentulah warung kopi ini akan jadi spot menarik untuk nobar pertandingan sepak bola.

Untuk kursi memakai kursi dengan bahan holo besi 4x4cm dudukannya memakai kayu solid dengan tebal 4cm. Begitu juga dengan meja tambahan yang ditaruh di sebelah meja kasir.

Untuk penerangan memakai lampu bohlamp digantung dibawah balok kayu 6/12 sebanyak 8 biji, kalau kurang terang cukup ditambah jumlah lampunya.

Sekian artikel ini dibuat, semoga bermanfaat bagi teman – teman sekalian yang sedang mencari desain warung kopi idaman. Untuk lebih detailnya tentang detail gambar dan anggaran biaya bisa mengkontak kami.