Jasa Pembuatan dan Pemasangan Mahkota Pilar
Mahkota pada sebuah pilar adalah elemen yang penting pada bangunan klasik. Mahkota adalah ornamen untuk menghias pertemuan antara pilar dengan struktur diatasnya, baik itu balok maupun plat beton. Pilar dengan diameter besar cenderung terlihat kaku saat dipandang, namun dengan penerapan ornamen mahkota ini akan membantu pilar jadi kelihatan lebih elegan.
Di dunia ini akan sangat banyak dijumpai bentuk-bentuk dari mahkota itu sendiri, ini tak lepas dari sejarah panjang sejak manusia mengenal ilmu pahat bangunan. Dari sekian banyak ornamen mahkota pilar di seluruh dunia, yang paling terkenal dan masih populer hingga saat ini adalah mahkota dari peradaban yunani kuno.
Harga mahkota pilar
Kami melayani jasa pembuatan mahkota pilar dan pemasangannya. Produk kami sudah dikenal luas di masyarakat, khususnya di Surabaya dan sekitarnya. Mahkota produksi kami sangat detail dan halus permukaannya karena kami ingin menonjolkan kualitas, harganya relatif terjangkau mulai dari 1.250.000 per buah.
Berikut ini adalah beberapa koleksi mahkota produksi kami, kami melayani berbagai ukuran mulai dari 20cm – 60cm, bentuk bisa menyesuaikan pilarnya baik lingkaran maupun persegi.
Pilar klasik adalah salah satu bagian komponen penting dalam arsitektur klasik kuno, masing-masing dibedakan oleh proporsi profil karakteristik dan detil ornamennya. Ada beberapa style pilar yang dapat diputuskan untuk lengkapi penampilan rumah, satu diantaranya ialah pilar berpenampilan klasik dengan sentuhan Yunani yang dapat memberi kesan-kesan mewah dan elegan.
Tiga mahkota pilar ciri khas yunani kuno
-
Pilar Doric
Pilar Doric datang dari pusat perkotaan dataran dan barat laut Yunani. Pilar ini mempunyai desain yang simpel tanpa ornamen atau pahatan tambahan di tubuh tiang. diikuti dengan ukuran yang tidak begitu tinggi, terkesan berat dengan permukaan polos, wujud mahkotanya curva polos memutar (pucuk). Karena itu, pada zaman dahulu pilar ini seringkali digunakan sebagai fondasi atau pilar sisi bawah dari bangunan dengan lantai dua atau lebih. Pilar ini dipakai oleh warga Yunani sampai sekitaran 100 tahun saat sebelum masehi. Selanjutnya diadaptasi oleh arsitektur barat pada abat keenam. Dengan ketinggian yang cuman empat sampai 8x diameter, kolom yang paling pendek dari yang lain, pilar Doric memiliki 20 flutes (jalur cengkung) tersusun vertikal. mahkotanya terbagi dalam necking yang memiliki wujud sederhana dan bentuknya ialah Echinus memiliki arti cembung dan abacus atau persegi.
-
Pilar Ionic
Pilar yang ada pada sekitaran abad keenam saat sebelum masehi ini dikenalkan oleh bangsa Ionian, salah satu suku kuno di wilayah seputar Yunani, yang saat ini kita kenal sebagai negara Turki. Tidak heran kita mendapati salah satu contoh pemakaian pilar ini pada Kuil Hera di Amos Turki. Pilar Ionic mempunyai kesan-kesan yang lebih feminim dan dibanding dengan pilar Doric. Ini dibedakan dengan bentuknya yang ramping, pilar bergalur dengan wujud dasar yang besar dan dua volute bersebrangan ( gulungan) di Echinus yang berada di bagian mahkota. Echinus sendiri dihias dengan pola telur-yang juga-panah. tangkai badan Ionic diperlengkapi dengan 4 ataupun lebih flutes (jalur cengkung) tersusun vertikal melewati jumlah flutes pada Doric (keseluruhan 24). Pangkalan Ionic mempunyai dua cetakan cembung disebutkan tori yang dipisah oleh scotia. Kesan-kesan feminim ini disambungkan dengan hiasan seperti telur (design egg-and-dart) Desain egg-and-dart itu sebagai ornamen pendamping dari kepala pilar yang mempunyai wujud seperti gulungan kertas (volute), sebagai ciri-ciri khusus dari pilar Ionic.
-
Pilar Corinthian
Pilar ini mempunyai desain dan wujud yang lebih sulit dibanding dengan 2 pilar perintisnya. Salah satunya keunikan dari pilar Corinthian ialah hiasan berupa volute, daun, dan bunga yang cantik dan rumit di bagian kepala pilar. Pilar Corinthian ialah yang paling dipenuhi ornamen dari beberapa pilar yang lain dalam style klasik Yunani, diikuti dengan kolom bergalur wujud silinder yang mempunyai hiasan pada mahkotanya yang dihias dengan 2 baris daun acanthus dan empat gulungan. Ini biasanya dipandang sebagai yang paling menawan dari 3 jenis mahkota pilar. batang tubuh dari pilar Corinthian mempunyai 24 flutes (jalur cengkung) tersusun vertikal. tinggi Kolom biasanya berjumlah sepuluh kali diameter pilarnya. Callimachus, seorang pemahat dan arsitek dari Yunani dipandang seperti orang yang pertama kalinya memperkenalkan style Corinthian. Pilar ini sendiri pertama kalinya dipakai sebagai pilar pada interior pada Kuil Apollo Epicarius di Bassai.
Perkembangan mahkota pilar sampai saat ini
Jika dibandingkan dengan zaman dahulu, abad keenam sebelum masehi dimana ditemukannya tiga jenis mahkota pilar diatas, saat ini jenis mahkota pilar sangatlah beragam. Akan banyak dijumpai mahkota gabungan dari ketiga konsep itu, gabungan bisa doric dan cotinthian, bisa ionic dengan doric, dll. Dan jenis ornamennya pun bermacam-macam, ada bentuk kulit kerang, bunga matahari, dll. Tetapi kita tidak bisa pungkiri ketiga bentuk mahkota pilar tersebut menjadi semacam pondasi atas berkembangnya beraneka macam mahkota pilar sekarang ini.