Perawatan Plafon Rumah
Perawatan komponen dari rumah sangat lah penting agar rumah tetap terjaga estetika dan nilai nya , salah satunya adalah perawatan plafon rumah . Perawatan plafon sebagai satah satu komponen rumah / bangunan menjadi sangat penting untuk penghuni rumah selain aspek lantai dan dinding . Karena tiga aspek ini menjadi satu kesatuan yang membuat rumah menjadi indah . Tulisan ini akan menjelaskan tentang permasalahan apa saja yang berkaitan dengan plafon rumah dan bagaimana cara pemeliharaan nya . Terlebih produk plafon sendiri sangat beragam jenisnya , tentunya hal ini akan berpengaruh terhadap bagaimana cara merawatnya .

Perawatan plafon
Plafon gypsum
Musuh dari plafon gypsum adalah air , baik yang berupa tetesan maupun kelembaban udara , sehingga gypsum hanya digunakan pada bagian interior . Untuk kotoran seperti debu – debu halus dan sarang laba – laba hanya perlu memakai kemoceng atau sapu untuk membersihkannya . Dan untuk kotoran seperti bekas tangan yang kotor , maka diperlukan lap basah atau bahkan dikompon dan dicat ulang kalau lap basah tidak mempan . Yang paling susah dan lumayan memakan biaya dalam pengerjaannya adalah jika ditemui flek / noda dari rembesan tetesan air , maka perlu dicari dahulu apa penyebab dari rembesan tersebut apakah dari atap atau dari pipa air yang bocor .
Perawatan yang bisa dilakukan antara lain :
- Plafon gypsum yang ada di sisi luar ataupun sisi dalam bangunan , apabila terkena air sebaiknya perbaiki dulu penyebab nya, kenapa bisa sampai terkena air , apakah karena tampias air hujan , ada pipa bocor , atau atap yang bocor .
- Kemudian plafon gypsum yang rusak dipotong dan diganti dengan yang baru .
- Jangan lupa sambungannya ditutup lagi menggunakan kain kasa dan kompon .
- Cat ulang sesuai warna semula .
Plafon triplek
Plafon triplek akan rusak terutama pada sisi eksterior rumah seperti teras dan car port setelah lebih dari 10 – 15 tahun pemakaian .
Perawatan yang dilakukan :
- Bersihkan kotoran yang melekat sekurang – kurang nya 3 bulan sekali .
- Gunakan sikat atau kuas sebagai alat pembersih .
- Bila ada bagian plafon yang rusak akibat jamur ataupun rembesan air atau retak karena mutunya yang kurang bagus , segera ganti dengan yang baru .
- Bekas flek / noda akibat kebocoran ditutup dengan cat minyak sebagai dasaran , untuk kemudian dicat dengan cat emulsi serupa .
- Untuk perbaikan cat yang sifatnya menyeluruh , maka cat lama harus di kerok dan diampelas setelahnya sebelum dicat ulang .
Plafon kayu
Perawatan yang dilakukan :
- Bersihkan permukaan kayu dari debu dan kotoran yang melekat dengan menggunakan kuas , kemoceng atau lap microfiber kering .
- Lakukan rutin , bisa setiap dua bulan sekali .
- Kembalikan ke kilatannya atau pun warna nya memakai teok oil dan bila perlu diplitur atau dicat ulang .
Plafon bambu
Plafon yang terbuat dari bambu dengan penutup atasnya yang terbuat dari alang – alang memerlukan pemeliharaan khusus karena jenis produk ini sangat rentan terhadap hujan , kelembaban , jamur , serangga , dll. Maka jenis plafon ini harus diganti maksimal 5 tahun sekali .