Rumah Klasik Eropa
Rumah dengan konsep eropa klasik memang sangat memukau dan sedap dipandang. Ini tak terlepas dari sejarah panjang di dataran eropa sehingga akhirnya menjadi konsep rumah klasik eropa seperti yang kita kenal sekarang yang kaya akan jenis dal aliran. Mulai dari pilar khas era yunani dan romawi kuno sampai kemegahan langit-langit di era baroque, dan lain sebagainya.
Pengaruh arsitektur baroque pada konsep rumah klasik eropa
Mengambil arsitektur renaisans dan memodifikasinya menjadi gaya teater dan pahatan baru, arsitektur Baroque menjadi gaya desain struktural yang sangat fantastis dan mewah.
Ketika gaya renaisans dirancang untuk peradaban yang lebih baik, arsitektur baroque menjadi minat Gereja Katolik Roma. Perhatian akan intensitas cahaya, bayangan dan warna, Baroque menemukan ekspresi sekulernya di istana megah pertama di Prancis, kemudian di seluruh Eropa.
Jika anda pernah berkunjung ke paris maka Chateau de Maisons adalah salah satu dari bangunan dengan arsitektur baroque. Salah satu karya arsitektur Baroque yang paling terkenal adalah Basilika Santo Petrus di Roma. Ketika datang ke Kota Vatikan, Anda akan menemukan bahwa itu adalah salah satu yang paling indah. Dengan ciri khasnya kubah yang menjulang, itu adalah bangunan penting di cakrawala Romawi. Ketika melihat arsitektur baroque, Anda akan terpukau oleh ornamen maupun konstruksinya. Arsitektur baroque merajai bangunan dan rumah klasik di Eropa, dan pada akhirnya mengambil alih mode arsitektur Kolonialisme Eropa.
Adapun Inggris, itu adalah rumah sakit Greenwich yang terletak di London yang merupakan salah satu contoh yang paling indah dari jenis arsitektur ini. Didirikan pada tahun 1694 sebagai Rumah Sakit Angkatan Laut Kerajaan untuk para pelaut, rumah sakit Greenwich terkenal dengan Baroque Painted Hall-nya, yang dicat untuk menghormati Raja William dan Ratu Mary. Anda bisa menerapkan konsep ini untuk rumah klasik eropa yang anda idamkan.
Arsitektur rumah klasik victoria eropa
Arsitektur Victoria yang khas berukuran besar, berisi banyak ruang fungsional dan lorong-lorong di seluruh struktur. Sebagian besar rumah klasik di seluruh negri tidak hanya didekorasi dengan indah dengan ornamen kayu yang detail dan sangat rumit di seluruh nya, tetapi juga dengan konsep warnanya yang mempunyai ciri khas tersendiri, baik pada eksterior maupun interior.
Konsep rumah klasik eropa Yunani-Romawi
Ini adalah konsep yang paling sering dijumpai pada rumah-rumah berkonsep klasik eropa masa kini. Konsep ini dipakai terutama untuk menghias pilar-pilar tinggi megah suatu rumah.
Yunani kuno mungkin telah melahirkan awal seni pahat dan arsitektur, tidak hanya pada zaman dahulu, tetapi juga sampai hari ini. Sampai abad ke-7, Yunani tanpa arsitektur.
Sejak pra abad ke-7 bangunan Yunani dibuat sebagian besar dari kayu atau bata lumpur, tidak ada yang tersisa dan hanya ada sedikit catatan tertulis tentang mereka. Tetapi di Yunani yang lebih modern, bangunan seperti Parthenon dan Coliseum, sebagian masih tersisa, mewariskan pada kita arsitektur yang indah untuk dipelajari. Sebagian besar arsitektur Yunani-Romawi berbentuk persegi panjang atau bujur sangkar berbentuk dan terbuat dari batugamping yang banyak ditemukan di Yunani.
Meskipun banyak orang berpikir Marmer digunakan dalam bangunan arsitektur Yunani-Romawi, biaya dan tidak tersedianya itu mengarahkan penggunaannya untuk sebagian besar patung dekorasi, kecuali Parthenon.
Arsitektur Yunani-Romawi berlimpah dalam kolom dan ukuran. Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa ada dua jenis Arsitektur Yunani-Romawi, Doric dan Ionic. Sementara Parthenon yang terkenal dan Kuil Hephaestus di Athena adalah Doric, Erechtheum, yang terletak tepat di sebelah Parthenon adalah Ionic.
Yunani-Romawi ionik arsitektur lebih dekoratif. Bangunan Arsitektur Romawi-Yunani yang paling bertahan condong ke arah kuil. Hal ini terutama disebabkan oleh bahan bangunan yang digunakan. Batu kapur meskipun bisa bertahan bertahun-tahun, pada akhirnya akan tergerus oleh waktu atau erosi alami. Sebuah bangunan seperti kuil dan
Parthenon dihormati sebagai bangunan termegah, itu karena batu marmer yang sulit untuk diangkut dari beberapa pulau tempat ditemukannya batuan tersebut.
Konsep rumah klasik eropa Gotik
Mengunjungi sebagian besar katedral, biara, dan paroki Eropa gereja yang dibangun antara abad ke-12 dan Abad ke-16, Anda akan melihat keunikan arsitektural, dan mengundang perhatian karena keunikannya pada menara dan penopang. Konsep ini saat itu juga digunakan di istana serta gedung-gedung pemerintahan dan juga universitas, tetapi lebih jarang ditemukan di tempat tinggal pribadi, karena konstruksinya sangat mahal.
Ini adalah pendapat salah satu arsitektur pada saat itu, yang bukan dari Arsitektur Gotik, tapi dari Giorgio Vasari dari Italia menurutnya gaya Arsitektur ini menggambarkan budaya yang dianggap kasar dan terlalu bar bar. Saat itu, Italia sedang membangun struktur klasik dan memandang bangunan Eropa itu norak dan mencolok.
Arsitektur Gotik memanfaatkan sumber daya lokal seperti berbagai kelas batu kapur, dan marmer berwarna. Tidak hanya ini gaya bangunan baru, tetapi juga arsitek mampu memanfaatkan teknologi baru. Ogival dan runcing lengkungan merupakan bagian integral dalam arsitektur Gotik. Menekankan vertikalitas dan cahaya, bagian dalam -dinding- adalah bukan yang padat yang biasa kita kenal, tetapi lebih mirip kerangka sebuah bangunan. Kolom berkerumun, runcing kubah berusuk dan juga penopang.
Arsitektur Gothic dari katedral dan biara dirancang untuk menjadi bangunan tengara dan menjulang tinggi di atas sisa struktur kota. Karakteristik fantastis lain dari arsitektur Gotik di gedung-gedung ini adalah menara besar, puncak dan menara yang menjulang di atas kota. Di bagian dalam, lengkungan runcing menekankan ketinggian dan membantu meningkatkan dekorasi interiornya. Meskipun konsep arsitektur ini terkesan begitu mahal tetapi bisa dipertimbangkan untuk membangun rumah dengan konsep rumah klasik eropa.
Awal konsep rumah klasik eropa masuk di Indonesia
Karena bentuknya yang unik dan cantik rumah klasik Eropa sering dijadikan referensi dalam mendesain rumah dengan konsep rumah klasik . Rumah dengan konsep ini begitu banyak dijumpai di berbagai belahan negara di dunia karena orang Eropa pada jaman dahulu sering melakukan ekspansi kekuasaan . Untuk membangun kekuatan militer dan perdagangan mereka membangun benteng , kantor , dan rumah . Dan mereka tentunya menerapkan ornamen – ornamen yang berasal dari negara mereka untuk diterapkan ke bangunan tersebut .
Di Indonesia sendiri terdapat begitu banyak bangunan peninggalan kolonial Belanda . Sebut saja seperti Lawang Sewu di Semarang , De Javasche Bank , Museum Fatahilah di Jakarta , Hotel Majapahit yang dulunya bernama Hotel Van Oranje yang ada di Surabaya . Dan masih banyak lagi di kota – kota besar lainnya yang ada di Indonesia .
Beberapa bangunan kolonial di Indonesia ada yang masih terawat dan masih difungsikan untuk kegiatan administrasi bahkan penginapan . Ada juga yang sudah tak terawat dan tidak lagi indah dipandang . Namun satu hal yang tidak bisa hilang , yaitu bentuk klasik / vintage nya , maupun ornamen – ornamen yang melekat pada bangunan .
Tentunya berdasarkan hal – hal yang dijelaskan diatas , tidak aneh rasanya jika akhirnya rumah klasik Eropa ini tetap dijadikan referensi dalam membangun rumah tinggal . Bahkan banyak juga sekarang arsitek yang menggabungkan konsep rumah klasik Eropa ini dengan arsitektur modern . Hal ini akan membuat rumah menjadi kelihatan berbeda namun tetap mengikuti perkembangan jaman .
Ardon8Art sendiri sering sekali menggunakan ornamen – ornamen khas eropa untuk menghias rumah para klien nya . Bahkan bisa dibilang lebih sering memakai konsep ornamen rumah klasik eropa daripada ornamen asli dari Indonesia itu sendiri . Ini adalah bukti bahwa permintaan pasar lebih kearah rumah klasik eropa . Untuk melihat produk apa saja yang Ardon8Art tawarkan bisa lihat di halaman produk . Dan jangan lupa untuk menekan tombol whatsapp untuk melakukan pesanan , atau hanya sekedar menyapa 🙂 .